Seringkali kita hanya tahu ada jenis tas pakaian seperti itu, tetapi kita tidak tahu bahannya, peralatannya, dan kita tidak tahu bahwa setiap tas pakaian memiliki karakteristik yang berbeda. Berbagai tas pakaian dengan bahan berbeda diletakkan di depan kita. Beberapa orang mungkin mengira itu adalah tas pakaian transparan yang sama. Mereka hanya tahu bahwa itu adalah tas pakaian transparan. Beberapa orang tidak tahu bahan apa yang digunakan untuk setiap tas pakaian transparan, apalagi jenis bahannya. Selanjutnya, mari kita lihat bahan-bahan yang umum digunakan untuk tas pakaian bersama Ok Packaging, produsen kemasan fleksibel profesional.
1. CPE, tas pakaian yang terbuat dari bahan ini memiliki kekerasan yang baik, tetapi kinerja kelembutannya relatif rata-rata. Secara umum, dari lapisan permukaannya, tas ini memiliki tampilan matte dengan efek buram. Keunggulan utamanya adalah daya dukungnya. Daya dukung tas pakaian yang terbuat dari bahan CPE sendiri sangat objektif. Pola yang ditampilkan melalui pencetakan relatif jelas, tahan asam dan alkali, serta tahan terhadap berbagai pelarut organik. Kinerja insulasi bahannya sendiri juga sangat baik, dan masih dapat mempertahankan tingkat ketangguhan tertentu pada suhu yang relatif rendah.
2. PE, tas pakaian yang terbuat dari bahan ini berbeda dengan CPE. Tas pakaian jenis ini sendiri memiliki kelembutan yang baik dan permukaannya yang mengkilap. Berbicara tentang daya dukungnya, daya dukungnya sendiri lebih tinggi daripada CPE, daya rekatnya yang baik terhadap tinta cetak, pola cetaknya lebih jelas, dan memiliki ketahanan asam, alkali, dan pelarut organik yang sama dengan CPE.
Karakteristik PE antara lain: murah, tidak berasa, dan dapat digunakan kembali. Kantong kemasan berbahan PE, sebagai bahan kantong kemasan pakaian, lebih cocok untuk mengemas pakaian, pakaian anak-anak, aksesori, kebutuhan sehari-hari, belanja di supermarket, dll., dan pola warna-warni yang dicetak cocok untuk berbagai kemasan produk di pusat perbelanjaan dan toko-toko besar. Mampu menampilkan daya tarik kemasan secara efektif tidak hanya dapat mempercantik produk, tetapi juga meningkatkan nilai produk.
3. Kain non-woven. Karakteristik kain non-woven adalah: ramah lingkungan, kuat, dan dapat digunakan kembali. Kain non-woven disebut kain non-woven, yang terdiri dari serat berorientasi atau acak. Disebut kain karena tampilan dan karakteristik tertentu.
Kain non-woven memiliki karakteristik tahan lembap, bernapas, fleksibel, ringan, tidak mudah terbakar, mudah terurai, tidak beracun dan tidak menyebabkan iritasi, kaya warna, harga terjangkau, dan dapat didaur ulang. Sebagai contoh, pelet polipropilena (bahan PP) paling banyak digunakan sebagai bahan baku, yang diproduksi melalui proses satu tahap berkelanjutan yang terdiri dari peleburan, pemintalan, peletakan, dan pengepresan panas bersuhu tinggi.
Waktu posting: 26-Nov-2022