Bagaimana sebaiknya jenis tas dipilih?
Tas kemasan makanan dapat dilihat dimana-mana dalam kehidupan sehari-hari, dan sudah menjadi kebutuhan sehari-hari yang sangat diperlukan masyarakat.
Banyak para supplier makanan rintisan atau yang membuat jajanan custom di rumah selalu diliputi keraguan dalam memilih tas kemasan makanan. Saya tidak tahu bahan dan bentuk apa yang akan digunakan, proses pencetakan apa yang harus dipilih, atau berapa banyak benang yang akan dicetak pada tas.
Gambar menunjukkan jenis tas yang paling umum beredar di pasaran pada tahap ini. Secara umum, tas kemasan makanan akan menggunakan tas stand-up, tas bersegel delapan sisi, dan tas berbentuk khusus. Sebagian besar toko makanan membutuhkan tas dengan ruang tertentu, sehingga stand up bag menjadi pilihan utama sebagian besar pedagang makanan. Penjual dapat menentukan ukuran dan jenis tas dari tas kemasan sesuai dengan ukuran produknya dan berapa banyak yang akan dimasukkan ke dalam kemasan. Misalnya dendeng, mangga kering, dll memiliki volume tertentu, tetapi kapasitas kemasannya tidak terlalu besar, Anda dapat memilih tas ritsleting mandiri (ritsleting dapat digunakan kembali untuk melindungi makanan dari penurunan kelembapan).
Jika berupa kantong bumbu, atau kantongnya juga dikemas tersendiri, Anda bisa langsung memilih kantong stand-up atau kantong penyegel belakang. Karena produk penjual bisa habis setelah membuka tas, saat ini tidak perlu memilih resleting, dan biaya bisa lebih terkontrol.
Produknya mirip dengan nasi dan makanan anjing. Ada berat dan volume tertentu dalam suatu kemasan. Anda dapat memilih tas tertutup delapan sisi. Terdapat cukup ruang penyimpanan di dalam tas.
Tentunya agar lebih menarik perhatian konsumen, beberapa produk makanan ringan dan permen akan dibuatkan tasnya menjadi tas berbentuk khusus. Itu dapat dikemas dengan produk yang cukup, dan itu sangat berbeda~
Waktu posting: 05 Agustus-2022