Dengan pesatnya perkembangan perekonomian dan peningkatan taraf hidup masyarakat yang terus-menerus, kebutuhan akan pangan secara alami semakin tinggi. Dahulu makanan hanya cukup untuk dimakan, namun saat ini makanan membutuhkan warna dan rasa. Selain pola makan tetap tiga kali sehari, konsumsi jajanan nasional juga sangat luar biasa.
Dari pagi hingga malam, kita banyak mengonsumsi makanan sepanjang hari, dan kantong kemasan makanan terlihat dimana-mana. Pada saat yang sama, seiring dengan semakin banyaknya orang yang jatuh cinta pada kue dan memasak, kelompok pembeli pribadi tas kemasan makanan juga terus meningkat. Namun banyak sobat yang sering salah paham saat membeli dan menggunakan tas kemasan makanan. Hari ini, Shunxingyuan Packaging akan mengajari Anda cara keluar dari kesalahpahaman, memilih dan menggunakan tas kemasan makanan
Tiga kesalahpahaman utama dalam membeli dan menggunakan tas kemasan makanan
1.Igo tas kemasan makanan berwarna-warni
2. Terdapat berbagai macam warna tas kemasan makanan. Banyak teman yang mudah tertarik dengan produk berwarna cerah saat membeli. Namun, semakin cerah warna kemasan makanan, maka semakin banyak pula bahan tambahan yang ditambahkan. Oleh karena itu, disarankan untuk menggunakan kantong kemasan satu warna untuk kemasan makanan. Penurunan seksual, tapi bagaimanapun juga, yang berhubungan dengan pintu masuk, keselamatan adalah yang paling penting.
Senang mengoleksi tas kemasan makanan bekas untuk digunakan kembali
Banyak sobat terutama para lansia yang terbiasa menyimpan kantong kemasan makanan bekas demi menghemat sumber daya. Praktek umum ini sebenarnya sangat berbahaya bagi kesehatan dan tidak dianjurkan.
3. Semakin tebal kantong kemasan makanan = semakin baik
Semakin besar ketebalannya, semakin baik pula kualitas kantong kemasan makanan tersebut? Padahal, tas kemasan memiliki standar yang ketat, terutama untuk tas kemasan makanan. Kualitas yang memenuhi standar sesuai standar, berapa pun ketebalannya. Cara memilih kantong kemasan makanan yang benar
1. Jangan membeli makanan dengan cetakan buram pada kemasan luarnya; kedua, gosok kantong kemasan dengan cetakan bening dengan tangan. Jika ternyata mudah hilang warnanya berarti kualitas dan bahannya kurang baik, ada faktor yang tidak aman, dan tidak layak untuk dibeli.
2. Cium baunya. Jangan membeli kantong kemasan makanan yang baunya menyengat dan menyengat.
3. Gunakan kantong plastik putih untuk mengemas makanan.
Meski disarankan untuk mengganti plastik dengan kemasan lain yang ramah lingkungan, namun disarankan agar Anda berusaha untuk tidak menggunakan kantong plastik berwarna merah dan hitam saat akan digunakan. Karena kantong plastik berwarna mungkin dihasilkan dari bahan daur ulang, atau dari bahan alami dan produk olahan kasarnya yang belum didekontaminasi, kantong plastik tersebut rentan terhadap kegagalan, pembusukan, jamur atau kontaminasi, sehingga mengkontaminasi makanan.
4. Perhatikan kemasan kertas food grade
Kemasan kertas merupakan tren kemasan di masa depan. Kertas daur ulang sama dengan plastik berwarna dan tidak boleh digunakan di bidang makanan. Kertas biasa akan menambahkan bahan tambahan karena beberapa alasan, jadi pastikan untuk melihat food grade saat membeli kemasan kertas makanan.
Waktu posting: 15 Agustus-2022