Kantong kemasan pangan dapat dibagi menjadi: kantong kemasan pangan biasa, kantong kemasan pangan vakum, kantong kemasan pangan tiup, kantong kemasan pangan rebus, kantong kemasan pangan retort dan kantong kemasan pangan fungsional sesuai dengan ruang lingkup penerapannya;

Kemasan dapat memainkan peran penting dalam mengurangi risiko keamanan transportasi. Kantong kemasan juga dapat mencegah makanan diklasifikasikan ke dalam komoditas lain, dan kemasan makanan juga dapat mengurangi kemungkinan makanan dimakan secara diam-diam. Beberapa kemasan video kuat dan memiliki tanda anti-pemalsuan, yang melindungi ingatan pedagang dari kehilangan. Dapat ada logo laser, warna khusus, autentikasi SMS, dan ruang standar lainnya pada kantong kemasan.
Selain itu, untuk mencegah pencurian, pengecer menempatkan ruangan standar pemantauan elektronik pada kantong kemasan makanan, dan menunggu konsumen mencapai titik keluar untuk menghilangkan magnet.
Standar pengujian untuk bahan pengemas kontak makanan terutama meliputi hal-hal berikut::
GB4806.2-2015 Standar Keamanan Pangan Nasional untuk Dot.
GB4806.3-2016 Standar Keamanan Pangan Nasional untuk Produk Enamel.
GB 4806.4-2016 Standar Keamanan Pangan Nasional untuk Produk Keramik.
GB 4806.5-2016 Standar Keamanan Pangan Nasional untuk Produk Kaca Resin Plastik Kontak Makanan.
GB 4806.7-2016 Standar Keamanan Pangan Nasional Bahan dan Produk Plastik Kontak Makanan.
GB 4806.8-2016 Standar Nasional Keamanan Pangan Bahan dan Produk Kertas dan Karton Kontak Pangan.
GB 4806.9-2016 Standar Nasional Keamanan Pangan Bahan dan Produk Logam Kontak Makanan GB 4806.10-2016 Standar Nasional Keamanan Pangan Pelapis dan Pelapis Kontak Makanan.
GB 4806.11-2016 Standar Nasional Keamanan Pangan Bahan dan Produk Karet Kontak Pangan.
GB 9685-2016 Standar Nasional Keamanan Pangan Standar Penggunaan Bahan dan Produk Kontak Pangan untuk Aditif.

Bagaimana proses penanganan laporan pemeriksaan kantong kemasan makanan?
1. Memberikan informasi produk (instruksi, spesifikasi, dll.)
2. Konfirmasikan tujuan pengujian dan persyaratan proyek.
3. Mengisi formulir aplikasi pengujian (termasuk informasi perusahaan dan informasi produk yang diperlukan)
4. Kirim sampel sesuai yang diminta.
5. Menerima sampel dan mengatur biaya Kemudian melakukan pengujian sampel.
6. Mendeteksi data yang relevan, menulis draf laporan, dan mengonfirmasi apakah informasinya benar.
7. Setelah konfirmasi, terbitkan segel dan terbitkan berita acara.
8. Kirimkan laporan asli.
Penulis: BRI-testing
Sumber: Zhihu
Waktu posting: 01-Agu-2022